Kamis, 10 Desember 2015

Simulasi PDT 2015

Halo Readers! Long time no see :D
Hmm... Desember gini mesti ingetnya satu hal. Apalagi kalau bukan
PENGEMBARAAN DESEMBER TRADISIONAL 
a.k.a 
PDT
Jadi, tanggal 8 kemarin setelah selesai UAS hari terakhir, langsung deh pancal buat simulasi :3 Mumpung tanggal 9 libur uhuy.
Simulasinya ngapain ? Jelas jalan-jalan dong :D  

     Sore-sore, tanah basah sisa hujan, tuntutan belajar untuk remidi UAS, Isal lupa bawa sandal malah pakai sepatu PDH, Tata-Fery ngerjain matematika nggak selesai-selesai, dan semua hal yang cukup merepotkan tidak mengahalangi kami untuk melakukan simulasi. Setelah menuntaskan kewajiban di berbagai tempat, kami bersama-sama berjalan dengan tujuan Jembatan Babarsari, yeay (note: tahun sebelumnya juga ke sini, ehe). Kami beragkat dengan niat untuk camping di bawah jembatan, iya di bawah jembatan, tapi hujan terlalu deras. Aku, Disya, dan Dhila (seharusnya menjadi penjaga pos) melakukan survey dahulu ke Jembatan Babarsari naik motor. Lalu kami galau..... banjir bro :( tanahnya teralu lembek untuk dipathok (belakangan kami sadar kalau pathok kami tertinggal di sanggar =))) wkwk ). 

      Kami bertiga putar arah menuju BuPer Babarsari, niatnya mau minta ijin nge-camp. Tapi apa daya ? Ternyata kalau mau nge-camp harus ijin ke kantor resminya yang lokasinya nun jauh di sana. Mungkin kalau hujannya tidak sederas kemarin, tak masalah. Dhila dan Disya sudah kerepotan melihat ditengah hujan yang begitu lebat :v (Aku mah mbonceng jadi nggak terpengaruh, ehe).

      Setelah sekian lama duduk -duduk dalam kegalauan di tengah hujan (alay amat Mbak-_-), kami mencoba mengontak Mas Alim untuk minta solusi. Aku menceritakan masalah kami sedetail mungkin dan jawabannya pada awalnya adalah........... "Aku nggak denger, suaranya nggak jelas nih" KAN SEBEL >:( terus akhirnya chat deh, soalnya telepon bikin kzl.

      Lalu setelah Mas Alim tahu masalahnya, dia mengusulkan agar kami menginap di rumah teman yang dekat dengan lokasi kami. Kami bingung siapa, lalu kami teringat oleh Mas Ucup. Hanya saja kami nggak tahu pasti yang mana rumahnya. Kami coba menghubungi dulu Mas Ucup, tapi tidak ada respon. Kami memutuskan untuk menghampiri teman-teman yang sedang berjalan dan menceritakan masalah tersebut. Untung Dhenab dan Mas Fatwa tahu jalan ke rumah mas Ucup. Yang bermotor alias kami bertiga meneruskan perjalanan dan menunggu di Jembatan Merah. Tapi, karena rombongan Tim Jalan lama terlihat, kami membelikan makan malam dulu. Sambil menunggu makanan, kami melihat teman-teman kami memasuki sebuah masjid untuk sholat. Kami menunggu dan terus menunggu mereka keluar agar kami bisa mengikuti mereka ke rumah Mas Ucup. Makanan pesanan kami sudah siap cukup lama. Kami bosan menunggu terlalu lama. Dhila pun menghubungi Mas Yasin untuk menanyakan rumah Mas Ucup( karena yang bersangkutan tidak membalas pesan kami). DAN TERNYATA RUMAH MAS UCUP DI SAMPING MASJID ITU! PANTES AJA TIM JALAN NGGAK KELUAR-KELUAR :( kan nggelani tiwas wes nunggu suwe tenan :((((((((((((

      Singkat cerita jadilah malam itu kami menginap di rumah Mas Ucup. Ketika Tim Jalan pertama kali tiba di sana, Mas Ucup sedang tidak di rumah :" Jadilah kedua orangtua Mas Ucup cukup kaget. Dan yang namanya anak Ambalan YS-K, mau di mana saja tidurnya, tetap berasa rumah sendiri wkwkwk. Para lelaki, terutama Naga, melakukan kegiatan favorit mereka. Main Kartu -_-. Yang perempuan tidur di ruang tamu, yang laki-laki mengungsi ke masjid (pssst, mereka cemas belum bangun saat adzan subuh, jadilah mereka membuat bilik persembunyian dari meja =))) )
   
      Paginya, setelah nyawa dan kesadaran sudah terkumpul sepenuhnya, kami melakukan pemanasan pagi :D BERJALAN KE JEMBATAN BABARSARI, YEAY! Kami berlatih SRT, membangun bivak, memasak nasi darurat, mengurus administrasi, dsb. :3 Cuacanya berkebalikan dari hari pertama, hari kedua justru panas sekali :v Walau belum mandi, makan seadanya, bibir kering, kulit menghitam, adik-adik 73 tetap bersemangat berlatih SRT denga teknik Heli, walau pada awalnya mereka semua sangat ketakutan hehe.

      Ketika cuaca mulai mendung, kami berbenah dan pulang. Kami pulang dengan naik TJ, tapi karena aku yang dijadikan penunjuk arah sementara aku tipe yang agak buta-arah, jadilah kami memutar cukup jauh padahal sebenarnya bisa lewat jalan yang dekat menuju halte TJ. Di TJ kedua, hanya ada seorang ibu penumpang (selain kami), jadilah kami serasa mencarter bus pribadi hahaha.

       Dan  ketika hampir turun di halte SMP 5, aku alias Hani yang berusia hampir 17 tahun, jatuh agak terguling karena berpegangan kurang kencang :v Untung hanya ada seorang selain kawan-kawanku yang melihat kejadian tersebut ehehe. Sesampainya di sanggar, kami baru tersadar kalau kami sangat mengantuk (malam sebelumnya kami tidur terlalu larut, asyik mengobrol). Kami pun istirahat sejenak dan sholat dzuhur sebelum pulang ke rumah masing-masing :3



     
JALAN-JALAN PAGI


serius amat dek merhatiinnya =)))

di bawah Jembatan Babarsari

Our boys's favorite game

Tata yang ketakutan saat mencoba teknik heli

Chef Naga sedang beraksi
Dhenab sibuk menyelesaikan administrasi :3

Nasi hasil masakan darurat + Telur + Bawang merah dan putih yang dimasukan belakangan :v

Cresti mencoba teknik prusik

Like a boss banget ya Pak Pradana ? :)))

HAI :D

Mas Yasin, gitaris kami dan Mas Fatwa yang pintar :D

Aku menyebutnya sebagai " RUPO KESEL "

enaknya tidur di bus pribadi :3





#PDTXLIV
#SeAbadPangsarSoedirman
#DKC1205 


storyHanifiana


33 komentar:

  1. Pingin sma lagi.. pingin pdt lagi.. pingin ngerasain nikmat derita kehujanan keterbatasan di dalam kebersamaan lagi..

    BalasHapus
  2. Pingin sma lagi.. pingin pdt lagi.. pingin ngerasain nikmat derita kehujanan keterbatasan di dalam kebersamaan lagi..

    BalasHapus
  3. Terkadang cinta bersemi di PDT...ga dapat di gudep sendiri, tebar pesona ke gudep tetangga hehehe

    BalasHapus
  4. Jadi inget dulu masa-masa PDT. Jangan lupa ramuan anti kapalan :D
    Ada berapa sangga nih yang ikut? Semangat!
    It will be a great experience! Ati-ati nanti ketagihan ikut PDT.

    BalasHapus
  5. Jd inget waktu ikut PDT thn1996 (ketauan udah tua), waktu itu lewat Kulon Progo pas di Kalibawang nanjaknya ampun2. Jadinya jalan sambil ditarik kakakku (aku kls 1, dia kls 3, kita sama2 anak ambalan) plus nangis tersedu2. Heheee...
    Adik2 semangat yaaa...

    BalasHapus
  6. Jd inget waktu ikut PDT thn1996 (ketauan udah tua), waktu itu lewat Kulon Progo pas di Kalibawang nanjaknya ampun2. Jadinya jalan sambil ditarik kakakku (aku kls 1, dia kls 3, kita sama2 anak ambalan) plus nangis tersedu2. Heheee...
    Adik2 semangat yaaa...

    BalasHapus
  7. Masih suka senyum2 sendiri kalo inget PDT...
    Semangaaaat ya teman2...!!!

    BalasHapus
  8. Masih suka senyum2 sendiri kalo inget PDT...
    Semangaaaat ya teman2...!!!

    BalasHapus
  9. Wuhuuuu semangat salam cinta dari tanah Jakarta

    BalasHapus
  10. semangat temen2 ,jadi inget pdt 13th yg lalu..
    *sangga penggoda
    PAD59

    BalasHapus
  11. Senyum-senyum sendiri baca cerita ini.. Ingat hari-hari yang sama, 24 tahun lalu.. Jaman lugu, lucu tur wagu.. hahaha.. Stay healthy n keep spirit, Scout!

    BalasHapus
  12. Kaki kapalan, minum air mentah campur nutrisari, ngunyah gula jawa sepanjang jalan, kulit belang, jalan yang terasa tiada ujung, hihihi... sepadan dengan kemenangan yang dirasakan di akhir pengembaraan. Kemenangan tuk menaklukkan diri sendiri.

    Semangat ya adik2... percayalah kalian akan merindukan nikmatnya PDT suatu hari nanti :)

    Sun sayang dari Semarang,
    (hueeek...:p lebay rapopo yah)

    Padat Kartini - PAD57

    BalasHapus
  13. Semangat ya........inget PDT pertama dan keduaku......hehehhehe

    BalasHapus
  14. eak, mau pdt lagi. semangat ya adek adek :") tak tinggal karwis, kubawakan oleh-oleh :3

    BalasHapus
  15. Semangat...
    Pengembaraan 1.000 kilometer pun dimulai dengan sebuah langkah...

    Mmm... Tapi PDT gak sampai 1.000 km sih.
    Kalo pun 1.000 km, mending naik kereta atau pesawat...

    Intinya, tetap semangat!..

    BalasHapus
  16. asiik dah uda mau PDT lagi...
    saya harus berbangga karena berkali-kali ikut PDT gak pernah kapalan... hahahaha

    Buat adik-adik: selamat merangkai sejarah hidupmu!

    BalasHapus
  17. Seru tuh kak jalan-jalannyaa :))

    BalasHapus
  18. Jalan jalan pas hujan deres banget asik juga :3 apalagi sama YSK

    BalasHapus

www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net